BATAS
Semua perihal diciptakan sebagai batas.
Membelah sesuatu dari sesuatu
yang lain.
Hari ini membatasi besok dan kemarin.
Besok batas hari ini dan lusa.
Jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota, bilik penjara dan
kantor walikota, juga rumahmu dan seluruh tempat di mana pernah ada kita.
Bandara
dan udara memisahkan New York dan Jakarta.
Resah di dadamu dan rahasia yang
menanti di jantung puisi ini dipisah kata-kata. Begitu pula rindu, hamparan
laut dalam antara pulang dan seorang petualang yang hilang.
Seperti penjahat
dan kebaikan dihalang uang dan undang-undang.
Seorang ayah membelah anak dari
ibunya — dan sebaliknya.
Atau
senyummu, dinding di antara aku dan ketidakwarasan.
Persis segelas kopi tanpa
gula menjauhkan mimpi dari tidur.
Apa kabar hari ini?
Lihat, tanda tanya itu,
jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi.
#AanMansyur/AADC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar