Jumat, 13 Juli 2018

Shamanta







Ini sudah ketiga kalinya Rieka pindah sekolah. Pasalnya dalam pekerjaan ayahnya selalu di tugaskan di kota-kota yang berbeda. Dan kali ini pun demikian. Rieka pelajar SMA yang baru berusia 16 tahun itu pun hanya bisa mengikuti keinginan orang tuanya. Meskipun dalam hatinya dia begitu berat harus meninggalkan kawan-kawannya. Tapi mereka berjanji akan saling mengirim surat atau bahkan saling berkunjung ke rumah jika kangen. Kali ini tepatnya di kota Hakata. Dan tepatnya di Aithasyu school dia bersekolah.
            Dia memiliki seorang adik perempuan yang bernama Yuri dan mereka berdua tinggal bersama ayah mereka. Sedangkan ibu mereka meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil dua tahun yang lalu. Meskipun harus mengurus adiknya yang baru duduk di bangku kelas 3 SD itu, tak membuat semangat Rieka luntur untuk dapat berprestasi di sekolahnya. Dia terbilang cukup mahir hidup mandiri.
*****
            Mobil ayahnya berhenti di sebuah rumah berwarna biru muda. Rumah itu tak terlalu mewah tapi terasa nyaman untuk di tempati pasalnya halamannya di penuhi dengan bunga-bunga dan pepohonan yang rindang.
“ Inilah rumah baru kita sekarang ,” ucap ayah Rieka pada Rieka dan Yuri.
Rieka dan Yuri pun tersenyum. Mereka mengangkat koper dalam bagasi mobil ayahnya dan bersiap untuk membawanya masuk ke rumah. Rumah itu sudah tertata rapi dan bersih. Rumah itu berisi dua kamar tidur dan dua kamar mandi. Seperti biasanya pula Rieka selalu satu kamar dengan adiknya karena adiknya masih takut untuk tidur sendiri. Sedangkan satu kamar lainnya di tempati ayahnya.
            Tak banyak yang mereka lakukan karena rumah itu sudah bersih dan rapi. Karena pemilik sebelumnya berniat membersihkannya terlebih dahulu sebelum mereka datang. Mereka hanya meletakkan pakaian dalam almari dan menata buku-buku di meja belajar, kemudian bergegas keluar karena ayah Rieka akan mengajak Rieka dan Yuri ke sekolah baru mereka.
*****
            Aithasyu school, itulah tempat Rieka belajar sedangkan adiknya belajar di Reisyu school yang tempatnya tidak jauh dari tempat Rieka bersekolah agar sewaktu-waktu Rieka bisa memantau adiknya. Mereka pun segera pulang kembali ke rumah setelah bertemu dengan kepala sekolah dan mengurus administrasi dan mereka bisa mulai bersekolah esok hari. Sesampainya di rumah Rieka dan adiknya hendak pergi ke swalayan terdekat untuk membeli bahan makanan sedangkan ayahnya seperti biasa kembali ke kantor.
            Rieka dan Yuri menyusuri jalan untuk mencari swalayan dan untunglah swalayannya tidak terlalu jauh dari rumah mereka. Yah, memang keahlian ayahnya untuk mencari rumah yang nyaman dan strategis itu memang patut di acungi jempol. Usai berbelanja mereka kembali pulang. Akan tetapi saat mereka melewati sebuah toko kue ada sesuatu yang mendorong Rieka untuk memasuki tempat tersebut. Entahlah apa itu, tapi yang jelas seolah-olah ada sebuah magnet yang menarik Rieka untuk masuk ke tempat tersebut.
            Rieka dan Yuri pun memasuki toko kue tersebut. Di toko kue yang juga terdapat cafe untuk tempat nongkrong itu sungguh ramai pembeli. Entahlah, apakah kuenya begitu enak sehingga toko itu ramai dengan pembeli. Namun anehnya, toko itu hanya buka sampai jam 12 belas siang saja. Di atas jam itu mereka tidak mau melayani pembeli. Ketika masuk ke dalam mereka di sambut ramah oleh seorang pemuda.
“ Selamat datang ....”
*****
            Seorang pemuda lainnya pun memberi mereka menu untuk memilih jenis kue apa yang ingin mereka pesan. Yuri pun menginginkan untuk memesan sebuah kue sedangkan Rieka hanya memesan jus strowbery kesukaannya. Di tempat itu hanya terdiri dari empat orang pegawai, dua laki-laki dan dua perempuan. Rieka terheran-heran mengapa empat orang itu bisa melayani para pembeli yang begitu banyaknya.
            Alhasil, Rieka dan Yuri harus membawa pesanan mereka pulang dan tidak bisa menikmatinya di tempat itu karena jam sudah menunjukkan jam 12 siang. Dan para pembeli yang ramai itu pun satu persatu meninggalkan tempat itu. Mungkin mereka sudah hafal tentang peraturan sebelumnya di toko kue tersebut.
“ Ma’af ya, kami tidak bisa melayani anda dengan baik,” ucap seorang pegawai perempuan di toko tersebut pada Rieka sedangkan pegawai perempuan yang lainnya membungkus kue pesanan Rieka.
*****
“ Silahkan datang kembali,,” ucap seorang pemuda yang menyambut kedatangan Rieka dan Yuri sebelumnya ketika Rieka dan Yuri hendak keluar meninggalkan toko kue tersebut.
            Rieka dan Yuri berjalan pulang dan sesampainya di rumah Rieka langsung memasak untuk menyiapkan makan siang adiknya. Usai makan siang mereka pun membaca komik di kamar hingga akhirnya tertidur. Tiba-tiba saja dalam tidurnya Rieka bermimpi aneh. Dia tengah berada di toko kue yang baru ia datangi tadi. Dia berjalan berkeliling tempat itu dan ternyata di dalam tempat tersebut terdapat sebuah pintu yang aneh yang berbeda dari pintu-pintu lainnya. Pintu itu berwarna putih seputih salju dan berkilau. Rieka penasaran dengan apa yang ada di dalamnya. Perlahan-lahan ia membuka ganggang pintu itu. Tapi ternyata di dalamya hanya terdapat sebuah lorong yang gelap. Rieka merasa takut tetapi seperti yang terjadi sebelumnya ada sesuatu yang seolah menarik Rieka untuk masuk ke dalam.
            Rieka menyusuri lorong itu. Lorong itu begitu panjang dan gelap hingga Rieka berfikir mungkin lorong itu tak berujung. Tapi di dalam kegelapan lorong itu, Rieka seolah-olah melihat sebuah cahaya putih yang menuntunnya. Dia pun terus mengikuti cahaya itu hingga sampailah dia di suatu tempat.
“ Selamat datang Putri,,,”
Rieka mendengar suara itu dan dia pun terkejut ketika mendapati tiba-tiba saja terdapat empat orang yang menunduk kepadanya.
“ Puu...triii...,” ucap Rieka kepada empat orang tersebut.
“ Iya, Putri Shamanta,,” jawab seorang perempuan yang juga tampak seumuran dengannya.
“ Maksudmu aku,,,Putri,,,?” tanya Rieka sembari memandangi empat orang yang tengah tunduk kepadanya tadi. Empat orang itu terdiri dari dua orang perempuan dan dua orang pemuda. Yang wajahnya pernah Rieka lihat sebelumnya meski masih terasa asing.
“ Iya anda adalah seorang Putri,,” tambah seorang pemuda meyakinkan Rieka.
            Rieka masih terheran-heran sedang berada di mana dia sekarang. Memang benar kelihatannya dia sedang berada di sebuah istana yang megah tapi dia bingung kenapa berada di tempat yang seperti itu. Dia pun berusaha mengingat-ingat dimana dia bertemu dengan ke empat orang tersebut sebelumnya. Pakaian mereka yang terasa aneh bagi Rieka sulit untuk mengingat siapa mereka sebenarnya. Tapi, tiba-tiba...
“ Kalian,,,”
“ Akhirnya, Putri menyadarinya juga,,”
“ Ya, kami adalah pegawai di toko kue yang anda beli tadi siang,,”
“ Iya, tapi,,kenapa aku di sini. Ah, ini cuman mimpi,,” pikir Rieka.
“ Anda tidak sedang bermimpi Putri,,” ucap seorang lelaki yang terlihat seperti kakek tua berjubah putih.
“ Maksudmu..?”
“ Anda tengah tidur siang di dunia anda sekarang dan saya meminjam jiwa anda ketika anda tertidur dan membawa anda ke dunia kami,”
“ Dunia ku, dunia kalian maksudnya apa?” tanya Rieka yang masih bingung.
“ Dunia anda adalah dunia manusia sedangkan dunia kami adalah dunia manusia di masa 300 tahun yang lalu dan merupakan dunia impian. Jika di dunia anda sekarang adalah jam 12 siang tapi di dunia kami sekarang adalah jam 12 malam,”
“ Apa mungkin ada yang seperti itu. Kenapa anda membawa saya ke jaman nenek moyangku?”
“ Karena kami membutuhkan bantuan anda,,”
*****
            Rieka masih bingung dengan apa yang tengah terjadi padanya. Tapi laki-laki tua itu menceritakan semuanya perihal kematian ibunya. Bahwa ibunya tidak meninggal karena kecelakaan mobil akan tetapi meninggal karena bertarung untuk menyelamatkan dunia di mana dia berada sekarang. Ibunya meninggal di tangan penyihir jahat yang bernama Arashi dan pasukannya. Karena ibunya tidak cukup kuat untuk mampu menghadapi Arashi dan pasukannya tersebut.
Ibu Rieka meninggal sesunggunya untuk melindungi Rieka. Karena berdasarkan silsilah keluarga dari keluarga ibunya mereka masih seorang shaman. Untuk melindungi agar Rieka dapat hidup normal itulah ibu Rieka mengorbankan dirinya untuk bertarung dengan Arashi dan pasukannya itu menggantikan Rieka sekalipun ia sudah mengetahui bahwa dirinya tidak cukup kuat akibat penyakit yang di deritanya di dunia manusia.
“ Shaman ?” tanya Rieka pada lelaki tua yang kerap di panggil Shain oleh keempat orang tersebut.
“ Shaman adalah seorang cenayang atau dalam dunia anda biasanya di sebut dukun,” jelas Shain.
“ Dukun ? Anda aneh-aneh saja memangnya keluarga saya keturunan dukun yang penuh ilmu ghaib dan biasanya penuh akan hal-hal mistik itu apa,,” bantah Rieka.
“ Dukun di sini tidak sama dengan dukun yang ada di dunia anda putri. Kami lebih suka menyebutnya shaman agar tidak di persamakan dengan dukun yang ada di dunia manusia. Meskipun pada dasarnya artinya sama,”
“ Lantas apa bedanya ?”
“ Shaman di sini bertugas untuk melindungi dunia ini dari roh-roh jahat yang dapat merusak kedamaian,”
“ Maksudmu untuk melindungi dari penyihir jahat dan pasukannya yang telah membunuh ibuku itu?”
“ Ya, benar putri,”
            Shain menceritakan bahwasannya Arashi tersebut awalnya juga pengawal Shaman yakni nenek moyang Rieka dulu. Akan tetapi karena ketamakannya dia mempunyai keinginan untuk menguasai dunia hingga dia akhirnya menjadi penghianat dan musuh besar shaman dan pengikutnya. Kini kedamaian di dunia ini tidak ada lagi sejak ibu Rieka telah meninggal di bunuh oleh Arashi. Karena tidak ada lagi yang bisa menyegel roh-roh jahat yang telah di lepaskan oleh Arashi dan pasukannya. Oleh, karena itu mereka menunggu bertahun-tahun hingga Rieka genap berusia 16 tahun untuk bisa membantu mereka menyegel roh-roh jahat dan mengalahkan Arashi dan pasukannya. Karena di usia ke-16 itulah kekuatan seorang shaman muncul.
*****
Rieka pun menyetujui permintaan mereka dan bersedia untuk membantu menyelamatkan dunia yang telah turun-temurun di jaga oleh nenek moyangnya dan ibunya. Shain mengatakan untuk bisa membangkitkan seluruh kekuatan shaman yang dimilikinya, Rieka harus mencari sebuah tongkat sihir milik nenek moyangnya yang telah lama hilang. Karena ibu Rieka tidak bisa menemukannya itulah yang membuat kekuatannya lemah selain penyakit yang telah menggerogoti tubuhnya di dunia manusia. Hanya dengan tongkat sihir itulah, Rieka dapat menyegel roh jahat dan mengalahkan Arashi. Perjalanan itu memakan banyak waktu dan hanya keturunan shaman yang sesugguhnya itulah yang dapat menggunakan tongkat tersebut.
“ Jika perjalanannya begitu lama, bagaimana dengan kehidupanku di dunia manusia sekarang ?”
“ Putri tidak perlu khawatir perjalanan panjang di dunia ini hanya menjadi sebuah perjalanan singkat dalam hitungan detik saja di dunia anda.”
*****
            Akhirnya petualangan untuk mencari tongkat itu pun di mulai. Tongkat itu di simpan di menara kegelapan tempat tinggal Arashi. Akan tetapi, Arashi tidak mengetahui sebelumnya karena hanya keturunan shamanlah yang dapat mengetahuinya. Dalam perjalanannya Rieka di temani oleh empat orang pengawal yang tidak lain dan tidak bukan adalah para pegawai toko kue di dunia Rieka. Seorang pemuda tampan yang lebih muda dari pemuda satunya bernama Kazawa. Dia berumur 217 tahun di dunia impian, akan tetapi jika dia berada di dunia Rieka hanya berusia 18 tahun. Sedangkan pemuda yang lebih tua bernama Yutaka berusia 220 tahun. Dan dua lainnya yang seorang perempuan itu bernama Marie dan Nana yang masing-masing berusia 225 dan 218 tahun.
            Perjalanan panjang pun di mulai. Mereka menyusuri jalan menuju istana kegelapan. Setelah berhari-hari melakukan perjalanan akhirnya mereka sampai di istana kegelapan. Akan tetapi, Arashi mengetahui kedatangan mereka dan segera menyuruh pasukannya untuk menyerang mereka. Dan keempat pengawal Rieka pun menghadapi mereka sedangkan Rieka berusaha untuk mencari tongkat sihir tersebut, karena tongkat tersebut hanya dapat datang jika Rieka memanggilnya dengan sebuah mantra. Rieka bahkan tidak tahu mantra yang seperti apa, dia terus mencari dan mencari hingga dia seolah mendengar seseorang berbicara dalam bahasa asing yang tidak dia mengerti, dia hanya memiliki hasrat untuk meniru perkataan itu, dan nampaknya itu adalah ucapan mantra untuk memanggil tongkat sihir nenek moyangnya. Dan akhirnya dia pun dapat menemukan tongkat sihir tersebut. Akan tetapi, Arashi menghadang dan menyerangnya.
“ Apa yang bisa kau lakukan Putri Shamanta. Kau hanya gadis kecil yang tak tahu apa-apa. Apakah ibumu yang mengirimmu kemari,,”
“ Jaga bicaramu Arashi, kau pikir aku tidak bisa mengalahkanmu,” ucap Rieka sembari menghapus noda darah yang keluar dari mulutnya akibat serangan Arashi.
            Keempat pengawalnya yang berhasil melewati pasukan Arashi tersebut datang dan membantu Rieka berdiri. Mereka mencoba membantu untuk melawan Arashi akan tetapi mereka malah terluka. Karena memang sesungguhnya hanya kekuatan seorang shamanlah yang bisa menandingi Arashi.
“ Nasibmu akan berakhir seperti ibumu. Sekalipun kau dapat memeperoleh tongkat sihir itu, tapi kau tidak bisa menggunakannya. Hahaha,,,” tawa Arashi menggelegar.
            Rieka memang tidak tahu bagaimana cara menggunakan tongkat sihir tersebut. Tetapi lagi-lagi dia mendengar suara yang menuntunnya untuk mengucapkan sebuah mantra dan menyuruhnya untuk mengayunkan tongkat itu. Rieka pun mengayunkan tongkat itu dan mengucapakan “shabrie” dan seolah seperti magic keluarlah sebuah pedang di hadapannya. Akhirnya, Rieka pun mengambil pedang itu dan mengangkatnya. Pedang itu berkilau dan dihiasi oleh permata. Rieka pun bertarung melawan Arashi sampai titik darah penghabisan.
*****
            Setelah beberapa hari pingsan akhirnya Rieka pun tersadar dan dia bingung kenapa dirinya sudah berada di istana. Padahal seingatnya dia sedang bertarung melawan Arashi. Ketika dia mencoba untuk bangun dari ranjangnya, Yutaka pun menghampirinya dan memeluknya.
“ Akhirnya Putri Shamanta sudah sadar,” ucapnya lembut.
            Rieka hanya terheran-heran kenapa pengawalnya itu sangat peduli padanya. Dan tak lama setelah itu, ketiga pengawal lainnya dan Shain itu pun datang. Mereka menceritakan peristiwa yang di alami Rieka dan keberhasilannya untuk mengalahkan Arashi. Rieka pun di minta untuk bersiap-siap. Ia di suruh untuk mengenakan sebuah baju yang indah dari dunia tersebut dan bersiap ke balai agung. Kini saatnya pun tiba untuk memperkenalkan Rieka yang di dunia tersebut di beri nama Putri Shamanta, sebagai seorang shaman sejati dan penjaga dunia impian mereka. Rieka tersenyum kepada semua masyarakat di dunia tersebut sembari mengangkat tongkat sihirnya di hadapan mereka. Dan semua masyarakat pun tersenyum gembira dan lega dengan kembalinya keturunan shaman yang dapat menjaga kedamaian di dunia mereka.
*****
            Akan tetapi, Rieka pun memutuskan untuk kembali ke dunianya. Karena dia tidak ingin meninggalkan adiknya seorang diri di dunianya. Dia menyerahkan keamanan dunia tersebut kepada Shain dan keempat pengawalnya serta menyerahkan tongkat sihir tersebut untuk di simpan di tempat yang aman. Shain pun menyetujuinya asalkan Rieka berjanji untuk tidak memberi tahu pada siapapun di dunianya, bahwa ada sebuah dunia impian yang indah yang pernah ia temui. Hal ini di tujukan untuk keamanan dan kedamaian dunia impian dari orang-orang jahat. Dan dia pun di ijinkan untuk sesekali mengunjungi dunia impian tersebut melalui lorong yang ada di toko kue tempat ke empat pengawalnya tadi bekerja di dunia manusia.
            Rieka pun terbangun ketika dia melihat jam dinding telah menunjukkan pukul 3 sore. Dia pun segera menyiapkan makan malam untuk ayah dan adiknya seperti biasa. Sedangkan adiknya yang masih kecil itu membantu untuk menyapu rumah dan halamannya.
*****
            Keesokannya Rieka dan adiknya pun berangkat ke sekolah barunya, begitu pula setiap harinya. Dan seusai pulang sekolah mereka berdua selalu mampir ke toko kue tempat ke empat pengawalnya itu bekerja di dunia manusia. Rieka dan adiknya pun di sambut hangat oleh mereka berempat. Termasuk salah satunya Yutaka, yang tidak pernah bisa mengalihkan pandangannya dari Rieka sedetikpun saat bertemu. Semuanya pun bercakap-cakap dan sesekali bercerita tentang keadaan dunia impian sekarang pada Rieka. Semuanya pun tersenyum bahagia termasuk adik Rieka yakni Yuri yang masih tidak mengerti apapun dari yang mereka bicarakan. Karena bagi Yuri cerita mereka tentang dunia impian itu adalah sebuah dongeng yang dapat mengantarkannya untuk tidur siang.
             

Malang, 13 Februari 2013
THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

g
o
l
B
y
M
o
T
e
m
o
c
l
e
W